Alamat Kantor:

Zavira Regeny Blok A7
Batas Kota Pekanbaru - Kampar, Riau — Indonesia

Mitos SEO seputar teknik pemasaran online berbasis Search Engine

Banyak sekali Mitos-Mitos SEO yang membuat kita salah paham terhadap teknik pemasaran online yang satu ini. 5 diantaranya kita bahas dibawah ini.
@pexels

Mitos-mitos SEO

Sejak SEO hadir sebagai salah satu strategi pemasaran online, dalam waktu bersamaan juga hadir berbagai mitos seputar SEO Website.

Tentu saja hal ini kurang bagus untuk komunitas SEO, terutama bagi mereka yang masih awam tentang SEO. Ini akan memberikan kesalahpahaman terhadap SEO.

SEO memang bukan cara instan untuk menghasilkan trafik dan pembeli dari mesin pencari, tapi bukan berarti kita tidak bisa mendapatkannya dalam hitungan hari.

Karena untuk beberapa kondisi hal ini sangat mungkin.

Sebagian praktisi mengatakan bahwa mereka bisa memastikan kita bisa masuk halaman pertama Google dengan mudah dan cepat. Dan terbukti berhasil.

Dan sebagian yang lain juga punya klaim yang sama, namun mereka gagal.

Ini artinya, semua orang bisa punya klaim yang sama. Dan pada waktu bersamaan mereka juga bisa mendapatkan hasil yang sama maupun berbeda.

Masih banyak informasi-informasi meragukan lainnya seputar SEO.

Nah, pada kesempatan ini kami ingin membahas beberapa mitos seputar SEO. Agar kita tidak salah paham terhadap teknik promosi online yang satu ini.

Mari kita bahas sama-sama.

1. SEO hanyalah Gimmick

Beberapa orang yang memiliki informasi palsu seputar SEO, termasuk mereka yang tidak suka dengan teknik pemasaran online yang satu ini mengatakan bahwa SEO hanyalah Gimmick.

SEO tidak akan memberikan hasil yang di impikan, begitulah persepsinya.

Padahal, faktanya sudah banyak sekali pemilik bisnis yang sudah membuktikan bahwa SEO sudah mengantarkan pembeli ke website mereka.

Bahkan tanpa harus membayar iklan ke Google sepersen pun.

Jika ada yang gagal dengan teknik SEO, itu adalah sesuatu yang lazim. Kadang tidak semua telur menetas dan menghasilkan ayam yang sehat.

Begitu juga dengan SEO. Kadang tidak semua proses SEO yang kita lakukan berhasil. Apalagi kalau kita punya teknik dan strategi SEO yang buruk.

Dan mungkin inilah alasan yang paling masuk akal kenapa banyak orang yang menyarankan untuk menggunakan Agency SEO jika tidak ingin coba-coba dengan teknik ini.

2. Peringkat adalah segalanya

Kita tahu bahwa ranking website memang salah satu indikator keberhasilan SEO. Tapi ingat, ia tidak bisa berdiri sendiri. Ada factor penting lain yang harus di optimalkan.

Segera setelah website anda masuk halaman 1 Google, maka akan banyak calon pengunjung yang akan melihat website anda di Google.

Jika anda tidak membuat meta deskripsi yang baik, termasuk judul halaman yang mendorong untuk klik, maka CTR website akan rendah. Jika CTR rendah, sangat mungkin rankingnya akan turun.

Disisi lain, kalaupun mereka klik dan berkunjung ke website anda. Loading website juga harus cepat. Jika loading website lambat, maka angka bounce rate akan naik drastis

Dan ini juga indikasi bahwa ranking website anda akan turun.

Bahkan, kalaupun loading sudah cepat, kita juga harus memastikan user experience bagus. Sehingga mereka terdorong untuk membeli produk yang ditawarkan.

Inilah mengapa anda harus menyiapkan segala sesuatunya dengan baik.

3. Pinalti adalah akhir dari segalanya

Cukup sering kita mendengar ungkapan “kesalahan adalah guru terbaik”.

Jadi, jika anda melakukan teknik SEO yang mengakibatkan website mendapatkan hukuman dari Google, itu bukanlah akhir dari segalanya.

Anda tidak perlu meninggalkan website dan kemudian melupakannya.

Walaupun ini juga bukan berarti anda tidak peduli dengan teknik-teknik SEO yang memancing pelanggaran terhadap Guideline Google.

Sebagai praktisi SEO, yang harus kita lakukan adalah mencari tahu penyebab utama kenapa website kita mendapatkan hukuman dari Google.

Jika sudah tahu penyebabnya, kita bisa menghindarinya pada praktek SEO berikutnya.

4. Negative Keyword

Dalam SEO sebenarnya tidak ada negative keyword.

Kalaupun anda tidak menemukan hasil ketika mengetikan keyword tertentu, itu bukan karena SEO Google. Tapi lebih pada aturan Negara setempat.

Jika anda menggunakan kata kunci yang melanggar hokum Indonesia, biasanya kita tidak akan mendapatkan hasilnya di Google.

Tapi, ketika kita gunakan ip dari Negara lain. Kembali kita bisa mendapatkan hasilnya.

Ini artinya, dalam SEO tidak ada istilah negative keyword.

Semua keyword semestinya memilih hasilnya. Selama halaman website kita relevan dengan kueri yang diketikan, maka ia berpeluang muncul di Google.

5. Yang penting banyak backlink

Akhir-akhir ini kita masih mendengar ada praktisi SEO yang menawarkan jasa backlink hingga 4000 backlink, menariknya ada peminatnya.

Padahal, SEO bukanlah pertandingan banyak-banyakin backlink.

Ini bukan berarti backlink tidak penting.  Backlink tetaplah penting dan sangat berpengaruh pada peringkat website di Google. Tapi, kita harus melakukannya dengan cara yang tepat.

Kita tidak bisa melakukan strategi link building secara serampangan.

Sebelum melakukan link building, kita harus memastikan website kita dalam keadaan prima. Onpage dan Technical SEOnya sudah benar-benar di optimasi dengan baik.

Setelah anda melakukan optimasi onpage dan technical dengan baik, barulah berfikir untuk melakukan link building. Baik itu menggunakan guest post mapun beli backlink.

Terakhir

Setidaknya sampai disini kami sudah memberikan gambaran pada anda, apa saja mitos SEO yang hari-hari kita dengar. Sehingga membuat kesalahpahaman dimana-mana.

Jika anda punya mitos yang lain, silahkan bagikan dikomentar.

Akhirnya kita paham bahwa SEO bukanlah sesuatu yang instan. Bisa dicapai dengan satu dua proses saja, apalagi dalam hitungan hari bahkan jam.

Kita butuh waktu yang tidak sebenar. Dan yang paling penting, ranking website yang kita dapatkan tetap saja hak prerogatifnya Google. Dimana kita tidak punya hak gugat.

Kita hanya bisa mengikuti cara main mereka, selebihnya terserah mereka.

Misbah Azhari
Misbah Azhari

Menyenangi Topik seputar Digital Marketing, menekuni SEO sebagai salah satu cara mendatangkan pengunjung organik dari Google pencarian.

Articles: 12